Ismail Fahmi, Kepala MIN Pertama Raih Gelar Doktor Se-Lampung


BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Pencapaian kinerja madrasah dipengaruhi keterampilan manajerial kepala madrasah, budaya organisasi, dan komitmen kerja guru. Faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap peningkatan kinerja adalah komitmen kerja guru.

Hal itu menjadi salah satu kesimpulan dalam disertasi mahasiswa program doktor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Ismail Fahmi. Disertasi berjudul Manajemen Kinerja Madrasah; Studi tentang Kontribusi Keterampilan Manajerial Kepala Madrasah, Budaya Organisasi, dan Komitmen Kerja Guru terhadap Kinerja Kepala Madrasah Ibtidaiah di Kabupaten Way Kanan akan disampaikan dalam ujian terbuka promosi doktor di Gedung Utama Program Pascasarjana UIN Raden Intan, Kedaton, Bandar Lampung, Selasa (23/10/2018).

Faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap peningkatan kinerja Madrasah adalah komitmen kerja guru (77,2%)
Ismail merupakan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Way Kanan. Islamil tercatat sebagai kepala MIN pertama meraih gelar doktor se-Provinsi Lampung. Ia menerangkan pengaruh keterampilan manajerial kepala madrasah, budaya organisasi, dan komitmen kerja guru secara bersama-sama terhadap kinerja madrasah ibtidaiah se-Kabupaten Way Kanan dengan kontribusi pengaruh sebesar 78% yang dikategorikan kuat.

“Faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap peningkatan kinerja Madrasah adalah komitmen kerja guru (77,2%),” kata dia dalam rilis kepada Lampost.co, Senin (22/10).

Ia menambahkan temuan tersebut mengindikasikan bahwa guru yang memiliki komitmen kerja yang tinggi akan lebih besar pengaruhnya terhadap kinerja madrasah dibanding dengan faktor keterampilan manajerial kepala madrasah dan budaya organisasi, khususnya di madrasah ibtidaiah se-Kabupaten Way Kanan.

Ketua penguji dalam ujian disertasi Islami adalah Moh Mukri yang juga rektor UIN Raden Intan, sekretaris penguji Akmansyah, serta anggota Nirva Diana dan Sulthan Syahril.